Rabu, 10 Agustus 2016

Jangan selalu menghakimi Mie Instan


Mie instan. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Di masa sekarang tidak ada orang yang tidak tau apa itu mie instan yang mungkin  juga  dijadikan salah satu makanan favorit masa kini, khususnya bagi anak kost seperti saya. Hehe.  Ya seiring perkembangan jaman, mie instan sudah bertransformasi  menjadi suatu makanan yang digemari hampir semua orang di seluruh dunia. Namun kali ini saya tidak akan membahas tentang apa itu mie instan, jenis-jenis mie instan maupun sejarah mie instan. Karena yang  sudah kita ketahui hampir semua orang familiar dengan makanan yang satu ini. 
Hasil gambar untuk mie instan
Mie instan
Hasil gambar untuk mie instan
enak ya :)


Nah kali ini saya akan membahas mengenai persepsi-persepsi yang salah dari mie instan yang berkembang di masyarakat kita. Jadi bagi pecinta mie instan tidak perlu khawatir lagi untuk tetap menggemari makanan yang satu ini.
Saya akan merangkum beberapa kesimpangsiuran tentang mie instan yang sudah kita dengar selama ini.
  1.  Banyak orang bilang mie instan itu tidak memiliki nilai gizi sama sekali.
 Persepsi ini bisa saya bilang sepenuhnya salah, karena dalam satu bungkus mie instan mengandung karbohidrat, vitamin B6, serat, protein, vitamin C, vitamin B1, vitamin B12, vitamin A, kalsium, niasin, asam folat dan zat besi.  Memang zat gizi yang terkandung dalam mie instan masih dalam porsi sedikit dan belum lengkap, maka untuk menambah nilai gizi dalam mie instan bisa ditambahkan bahan makanan lain yang kaya akan zat gizi seperti telur untuk menambah nilai protein, sayuran untuk menambah nilai vitamin dan serat dan bisa juga ditambah udang, ayam maupun bahan makanan lainnya sesuai selera kita. Maka dengan penambahan bahan makanan tersebut bisa menambah nilai gizi dari mie instan. Jadi jangan terlalu khawatir untuk konsumsi mie instan asal jangan berlebihan ya guys  :)

2.      Mie instan mengandung pengawet yang sangat berbahaya bagi tubuh

Nah ini sering dibicarakan oleh banyak orang, kalau mie instan itu mengandung pengawet yang berbahaya bagi tubuh jika terlalu sering mengkonsumsinya. Hal ini memang sepenuhnya tidak salah, namun saya luruskan lagi bahwa yang mengandung pengawet itu adalah bumbu instan dari mie instan bukan pada mie instan itu sendiri. Penggunaan bahan pengawet ini juga masih dalam ambang batas wajar sesuai dengan perturan penggunaannya di Indonesia. Pengawet dalam bumbu mie instan yang digunakan yaitu Nipagin sekitar 1 mg dari batas wajarnya yaitu 250 mg/kg. Tetapi jika ingin lebih sehat, hindari penggunaan bumbu mie instan ini. Mie instan akan tetap enak jika diolah dengan bumbu-bumbu alami seperti bawang merah, bawang putih, kecap dan cabe sesuai selera.

3.      Makan mie instan jangan dari kuah rebusan mie, tetapi diganti dengan yang baru. Jelas ini persepsi yang salah.
Banyak masyarakat kita yang mengganti air rebusan mie instan, padahal justru zat gizi larut air seperti vitamin dan serat larut air dalam mie instan akan terbuang percuma jika kita mengganti air rebusan tersebut. Mereka berpendapat bahwa mengganti air rebusan mie instan untuk membuang pengawet dalam mie instan. Seperti yang sudah saya jelaskan di awal bahwa pengawet yang banyak ditakutkan masyarakat itu terletak pada bumbu instannya bukan pada mie instannya.

4.      Terlalu banyak makan mie instan akan mengendap di usus
Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah karena apapun itu jika menggunakannya secara berlebihan pasti tidak akan baik. Sama halnya jika terlalu sering mengkonsumsi mie instan. Karena struktur mie instan memang sulit hancur dan akan lama dicerna lambung. Mungkin penjabarannya seperti itu bukan akan mengendap di usus. Karena semua makanan apapun  pasti akan dicerna lambung meskipun memang memerlukan waktu yang lama dan jika hal in terjadi  bisa menyebabkan iritasi pada organ pencernaan. Maka disarankan jika ingin mengkonsumsi mie instan baiknya tidak lebih dari 3 hari sekali. 

Nah sekian penjabaran tentang beberapa persepsi yang salah dari mie instan. Intinya gak ada makanan yang bisa nimbulin penyakit kecuali pengolahannya yang gak bener atau malah konsumsinya yang berlebihan, karena apapun yang berlebihan itu gak baik 

Tetap pintar memilih makanan ya guys.. salam sehat :)