Minggu, 04 Oktober 2020

MEDIUM

Medium saat ini jadi salah satu tempat favorit untuk menuangkan tulisan-tulisan, dari yang amatir sampai yang sudah pro. Meninggalkan blog yang sudah dulu menjadi tempat menampung tulisan-tulisan. Author di blog ini pun yang jarang update tanpa terasa sudah mulai banyak menabung tulisan di medium. Karena berkarya untuk meninggalkan jejak positif itu bisa dimana saja. Walaupun begitu, blog ini tidak akan dihapus, biarkan menjadi rekam jejak si Author pernah sedikit berkarya melalui tulisan yang apa adanya sejak dibangku smp kelas 3.

Akhir kata, si Author pamit dan pindah ke medium yaa.. 

https://medium.com/@ansetrum.setrum

Senin, 25 November 2019

HIDUP SEHAT BUKAN WACANA - DIARY MILLENNIALS

Millennial muda dikategorikan dari umur 12-25 tahun. Dimana jiwa muda masih bergelora. Kenapa millennials yang di tekankan, karena generasi millennials lah yang mendominasi saat ini dan millennials ini yang akan membawa perubahan generasi kedepannya. Pilihannya hanya dua. menjadikannya lebih baik atau justru menjadikannya lebih buruk. Generasi millennials adalah generasi pembawa banyak perubahan. Perubahan yang serba digital. Kemajuan teknologi di era yang serba digital ini juga sangat berpengaruh pada pola makan millennials. 

Pola makan yang dijalankan masih sembarangan karena merasa masih muda, kuat dan penuh ambisi. Terlebih dengan semakin meningkatnya kemajuan teknologi  yang menawarkan berbagai kemudahan untuk para millennials yang justru malah membuat generasi ini semakin terlena. Misalnya seperti kemudahan untuk memesan makanan cepat saji yang banyak ditawarkan dengan embel-embel promo. atau menjamurnya makanan dan minuman viral yang berbondong-bondong dibeli hanya untuk sebuah eksistensi di media sosial. Ya untuk instastory misalnya. Semua memang saling berkaitan antara eksistensi atau memilih untuk memperhatikan diri. Akibatnya semua makanan dimakan tanpa melihat keseimbangnnya. Apakah berlebih atau justru ada yang kurang. Misalnya berlebih konsumsi gula, garam dan minyak. Tapi justru kurang konsumsi sayur dan buah. Berlebih main sosmed gak kenal waktu tapi kurang olahraganya 

Memperhatikan diri untuk lebih sehat lagi dari sekarang rasanya masih sangat susah untuk generasi millennials ini. Anggapan "hidup sehat saat tua saja" masih menjadi tameng andalan millennials. Padahal gak dipungkiri kalau angka kematian di usia muda saat ini sudah cukup meningkat akibat penyakit degeneratif seperti stroke, diabetes, jantung dll. Penyakit yang dulu hanya dirasa saat tua, kini sudah mulai bergeser ke generasi muda juga. Semua itu karena pola hidup millennials ini. Banyaknya kemudahan yang didapat malah membuat  terlena. 

Padahal kunci hidup sehat itu adalah keseimbangan. Seimbang aja jalanin polanya. Makan seimbang. olahraga seimbang. istirahat seimbang. kelola stress juga seimbang. Gak mudah memang, tapi mllennials masih banyak waktu buat ngejalanin ini semua dari sekarang. supaya gak menyesal  di kemudian hari

Tips Jalanin Hidup sehat biar gak cuma jadi wacana aja alias OMDO :

1. Niat

Kalau niatnya udah lurus maka semua akan lancar. kalau niatnya hidup sehat buat ikut-ikutan atau ajang pamer di sosial media pasti cuma bertahan satu minggu aja. Jadi luruskan niat dulu ya buat hidup sehat. yakini kalau jalani hidup sehat dari sekarang itu untuk bekal hidup enak dimasa tua nanti.

"Hidup sehat saat ini buat bekal hidup Enak tua nanti"

2. Buat Planning

Untuk memulai sesuatu tanpa perencanaan pasti akan bubar gitu aja. Karena akan gampang ke distract sama hal-hal gak penting. Makanya perlu banget nih buat bikin planning. Misalnya :

1. Besok Pagi gue mau nyiapin waktu 30 menit buat olahraga jogging di sekitar rumah atau tempat sekolah, kampus atau tempat kerja. Bikin deal waktu sama diri sendiri
2. Besok gue harus naik tangga nih jangan manja pakai lift terus, padahal cuma lantai 2.
3. Siapin bekel air mineral ah
4. Bekel makanan juga oke nih. Apalagi kalau ada sayur dan buahnya
5. Besok gue mau puasa jajan.
6. Besok gue mau banyakin senyum dan maafin orang.

Nah ini semua bisa dicoba nih, buat antisipasi biar gak lupa dan cuma jadi wacana, penting banget buat dicatat di handphone, karena generasi millennials kan sealalu bawa handphonenya kemana-mana tuh. Atau bisa bikin alarmnya juga nih biar bisa dijadiin habit dulu.

3. Jadi kompor ke temen-temen yang lain.

Generasi mllennials ini suka banget sama yang namaya kelompok alias geng, nah makanya kalau kita udah niat buah hidup sehat jangan setengah-setengah. Komporin aja temen-temen kita, komporin dalam artian ajak semua temen-temen genk kita pokonya yang di lingkungan kita deh. Karena percuma kalau kita hidup sehat tapi lingkungan kita gak support. Akhirnya balik lagi deh ke kebiasaan lama. atau balik lagi deh tergoda dengan promo-promo jajan disaat ngumpul.

4. Banyakin baca atau follow akun hidup sehat.

Kemudahan teknologi saat ini harus dimanfaatin buat hal positif pastinya. Mulai cari-cari bacaan yang bisa kasih insight dan motivasi buat terus hidup sehat. Banyak juga kok akun-akun di sosial media yang menawarkan itu semua. Jadi hidup sehat dibikin asik. Ya coba aja kepoin akun @ceritabergizi di instagram dan podcastnya. Lumayan lah buat update-update ilmu gizi hehe promosi. 


Jadi semua itu gak ada yang susah, semua biasa karena terbiasa. Mumpung masih muda nih biar tuanya nanti gak ribet sama pantangan makanan-makanan jadi gabisa nikmatin hidup enak sambil main sama cucu. Yuk mulai jadi millennials cerdas peduli masa depan dari sekarang.


Jumat, 19 Juli 2019

SPEAK UP! : HADIAH TERINDAH


Bismillahirrahmanirrahim....

Hadiah Terindah. siapa yang pernah merasakan mendapat hadiah terindah di hidupnya? Hampir semua orang senang jika diberi hadiah oleh siapapun, terlebih oleh orang yang kita sayang. Hadiah terindah dibenak kita semua pasti segala sesuatu yang menyenangkan, tak terlupakan, dan akan selalu kita simpan di memori kita sebagai kenangan yang tak ingin dilupakan sampai kapanpun.

Tapi bagaimana jika hadiah terindah ini adalah sesuatu yang mungkin orang lain pun tak sanggup melawatinya dan bahkan tak ingin mendapatkannya. Kebanyakan orang menyebutnya musibah/takdir buruk, bukan justru hadiah terindah. Pokoknya semua anggapan yang tidak baik menurut kita, Tapi ternyata bagaimana jika itu lah yang terbaik dari Allah untuk kita. Jadi musibah yg dimaksud itu sebenarnya adalah hadiah terindah. Maksudnya gimana??

Karena Allah Ta’ala pun telah berfirman,

و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

Hendaklah ia mengingat bahwasanya di antara kelembutan Allah terhadap hamba-hambaNya adalah: “Bahwasanya Dia menakdirkan bagi mereka berbagai macam musibah, ujian, dan cobaan dengan perintah dan larangan yang berat adalah karena kasih sayang dan kelembutanNya kepada mereka, dan sebagai tangga untuk menuju kesempurnaan dan kesenangan mereka” (Tafsir Asma’ al Husna, karya As-Sa’di).

Ayat inilah yang menguatkan saya tentang menyikapi musibah/takdir buruk itu sebagai hadiah terindah dari Allah untuk hambanya. Masih Bingung?Sulit memang. Tapi mari kita bahas. 
Jadi sebenarnya apa Hadiah terindah di hidup saya ini?
Hadiah terindah ini saya dapatkan lima tahun lalu. Menjadi Anak Broken Home. Ya Broken home. Apa yang ada di benak teman-teman tentang broken home? Kacau? Berantakan? akhir segala sesuatu?Tak ada harapan? hahaha iya hampir. itulah sedikit gambaran ttg broken home dari sudut pandang orang-orang. Maka dari itu Kenapa saya ingin dan baru memberanikan diri untuk speak up ttg broken home. Bukan untuk mengumbar aib keluarga,bukan untuk mencari pengakuan, tapi saya ingin berbagi dan mengajak teman-teman survivor untuk bangkit dan keluar dari persembunyian topeng kebahagian kita untuk mendapat kebahagian sesungguhnya. saya pun ingin mengubah stigma negatif ttg keluarga broken home. Ya stigma negatif. karena biasanya anak-anak broken home dinilai masyarakat cenderung sebagai anak yg nakal karena kurang kasih sayang orangtua, menghakimi hidupnya dengan cara menyakiti diri sendiri seolah dunianya sudah berakhir atau mencari kebahagian diluar dengan hal-hal negatif entah itu pergaulan bebas, narkoba dan sebagainya. Pernah terfikir dibenak saya untuk melakukan itu semua?TIDAK! saya bersyukur dari kecil dibesarkan dengan nilai-nilai islami walaupun belum sempurna. Saya pun sudah tau kalau semua musibah/takdir buruk yg menimpa itu harus dihadapi dengan ikhlas. Tapi kenapa untuk ikhlas menyikapi masalah ini susah sekali dan baru saya rasakan akhir-akhir ini?.

ikhlas?hahaha serasa naif sekali. iya memang. karena saya pun kurang lebih lima tahun bergelut dengan perasaan ini. Seolah memakai topeng bahagia tiap bertemu semua orang. Bagi teman-teman yang bukan survivor broken home mungkin akan beranggapan "halah, tiap manusia juga punya masalah yg berat. gausah lebay, kaya gak percaya Allah Aja". Yaa memang seperti itu adanya, beda rasanya jika tidak merasakan. Tapi ya apa boleh buat, tak ada hak bagi saya untuk menyikapi tanggapan seperti itu karena memang mereka yg berkata dan berfikir seperti itu tidak benar-benar merasakan. Itulah kenapa saya malas untuk cerita ke orang-orang yg tidak merasakannya langsung, lebih baik jika teman-teman survivor butuh tempat untuk mengadu ya hanya pada Allah atau tuhan masing-masing, karena itu lah yang paling bisa kembali menenangkan hati kita. Tapi terkadang manusia butuh di dengar langsung, teman-teman survivor bisa berbagi cerita ke komunitas2 broken home. Karena sejatinya kita hanya butuh tempat berkeluh kesah, butuh didengar dan berkumpul bersama survivor lain. Hal ini benar-benar sangat menguatkan kita. karena kita tau, bukan hanya kita yg jadi korban disini. Salah satu komunitas yg saya ikuti itu ada @hamurinspiring dan @behome.id kumpul dan bercerita melakukan hal positif bersama survivor lainnya sungguh sangat mengurangi kesedihan dan  mencegah kita dari hal-hal negatif. Selain join di komunitas broken home, masih banyak hal lain yg bisa kita lakukan untuk menyibukan diri sehingga sejenak melupakan masalah tersebut. contohnya seperti melakukan kegiatan Volunteering. Saya sangat-sangat menganjurkan teman2 untuk menjadi sosial volunteer. Banyak hal yg didapat saat menjadi volunteer, bisa bermanfaat buat orang lain dan mendapat kebahagiaan lain saat menjalaninya. Baca postingan saya sebelumnya tentang volunteer. Ubah kesedihan kita jadi hal-hal positif. Join komunitas/organisasi positif juga bisa mengurangi kesedihan kita. intinya sibukan diri kita dengan hal positif karena ini bukan akhir. Butuh waktu memang untuk bangkit, tak apa cobalah kenali dulu dan coba memaafkan diri kita dulu dan coba katakan kalau ini bukan salah kita, bukan mau kita, tapi ini hadiah dari Allah untuk kita. kita spesial. kita kuat.

Intinya jangan pernah merasa sendiri dan tidak melakukan apapun dirumah karena itu yang akan memancing kesedihan kita dan tenggelam dalam keterpurukan lagi. Bangkit! itulah jawabannya.

Kembali lagi saat sebelum saya bisa menerima takdir ini. Lima tahun lalu, ya itulah titik terendah di hidup saya. Selalu menyalahkan segala takdir yang ada dan memakai topeng bahagia seolah seperti anak pada umumnya dari latar belakang keluarga bahagia. Keluarga bahagia?Ya! Saya berani berkata selama ini bahwa keluarga kami itu memang keluarga bahagia sama seperti keluarga lainnya yang Senantiasa Allah kasih nikmat islam yg selalu diajarkan di keluarga kami sehingga syukur lah yg kami rasakan selama ini. Bahkan tak pernah terbesit sedikit pun menjadi keluarga broken home. Tapi ya siapa yang sangka. Bahkan mungkin orang yang mengenal kami pun tak percaya, tapi "Inilah cara Allah menunjukan kasih sayangnya kepada hambanya." hahaha lucu mendengar kalimat ini, karena kalimat ini baru bisa saya rasakan akhir-akhir ini. Selama lima tahun ini lah diriku berusaha belajar menyikapinya. Ya Belajar untuk ikhlas dan menerima. Bahkan saya sangat bersyukur atas nikmat Allah yang tak pernah berhenti ini. Selama ini Allah sudah banyak memberi kebaikan dan kemudahan, sampai takdir ini pun datang. Baru akhir-akhir ini saya diberikan nikmat untuk ikhlas menerimanya. Selama lima tahun ini pun saya sering mengadu di sepertiga malam "kenapa harus kami" itulah kalimat yg selalu di lontarkan seolah tak pernah ingat nikmat lainnya yg sudah Banyak Allah kasih untuk saya. Astaghfirullah. Yaa berproses memang. Terkadang kita hanya menuntut ke Allah hanya untuk kebahagian di dunia saja, seolah lupa kalau ada kebahagiaan yg harus kita minta untuk kehidupan yg kekal di akhirat kelak. Seolah kita lupa mungkin ujian-ujian inilah buah dari dosa kita selama ini. Sudah sebanyak apa kita mohon ampun ke Allah?malu rasanya selama ini hanya persoalan dunia saja yg dibahas bahkan untuk beristghfar pun luput dari doa yg sering kita panjatkan itu. semua yang dipanjatkan hanya seolah kebahagian dunia saja. tapi itu diri saya yang dulu sebelum bisa memahami diri sendiri.

Tapi sekarang saya mengerti bahwa semua takdir buruk yg mungkin orang lain katakan inilah yg menjadi hadiah terindah untuk saya. Banyak hal positif yg bisa disikapi dari masalah ini. saya seolah diberi kesempatan untuk belajar banyak hal mempersiapkan diri membangun keluarga yang akan saya bangun kelak, Saya semakin paham tentang arti keluarga, diumur 21 ini saya jadi lebih mempelajari tentang komunikasi antar anggota keluarga karena semua masalah rata-rata berasal dari komunikasi yg tidak baik. Belajar ilmu parenting yg mungkin orang tua kita jaman dulu masih minim pengetahuan ttg ini. 

Buat teman-teman jangan tunda untuk mempersiapkannya dari sekarang. karena membangun keluarga itu butuh persiapan ilmu dan mental bukan cuma sekedar learning by doing aja. Selain itu saya bersyukur masih bisa diberi nikmat mempelajari islam lebih dalam, ini nikmat yg luar biasa masih Allah kasih, banyak sekali diluar sana diberikan kebahagiaan dunia semu tanpa persiapan untuk menghadapi kehidupan yg sejatinya di akhirat. bukan merasa paling alim, tapi saya bersyukur masih dikasih kesempatan untuk belajar dan terus memperbaiki diri lagi. Mungkin bagi kita yg belum bisa berkumpul bersama keluarga lengkap seperti keluarga pada umumnya tak apa tak perlu bersedih, berdoa saja. Jika memang belum ditakdirkan di dunia, semoga Allah kumpulkan keluarga kita di surganya Allah. Aamiin.

Pada intinya ubah mindset negatif ttg musibah/takdir buruk yg menimpa kita.  Hadapi setiap musibah/takdir buruk itu dengan hal positif seperti kita mendapat Hadiah terindah. Semua itu pasti baik. Sikapi dengan ikhlas dan coba bersyukur atas nikmat yg sudah Allah berikan selama ini.

Semangat! Semoga bermanfaat.

Ketagihan jadi Volunteer

Assalamualaikum kaula muda. Kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya menjadi seorang volunteer dari awal banget sampai saya bener-bener ngerasa ketagihan menjadi seorang volunteer. "Ketagihan?"Agak lebay sih ya pemilihan bahasanya, tapi ini bener-bener mewakili sih ketika kalian udah ngerasain serunya jadi volunteer. Hmm gak percaya?cobain aja mumpung masih muda hehehe.

FYI nih buat yang belum tau "apa sih Volunteer?". Volunteer itu kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya Relawan. Mungkin bagi yang masih awam, menerjemahkan kata relawan disini hanya sebatas menjadi relawan bencana aja. hehehe padahal menjadi relawan atau volunteer itu cakupannya luas. Disini saya akan bahas awal mula  saya berani jadi volunteer, keseruan-keseruan gabung di komunitas baru, ngerasain banyak manfaat jadi volunteer sampai di titik berani buat ngomong "Kok ketagihan ya jadi volunteer"hehehehe

Jadi Awal Mulanya.................
Awal mulanya tuh sekitar tahun 2016 yaa akhir semester 2 deh waktu saya mulai merasa jenuh sama aktivitas kuliah dimana setiap senin-sabtu selalu pergi pagi pulang sore, berkutat dengan ngitung gizi, kuis, praktikum masak, ya anak gizi pasti tau lah hehehe. Jadi buat ikut organisasi di kampus juga udah males karena capek dan gak sempet alhasil jadinya malah keteteran. Terus disitu saya mikir, "Masa sih kuliah gini-gini aja gak ada pengalaman serunya". Saat itu juga kaya langsung dapet jawaban gitu dari Allah, iseng-iseng lagi browsing eh nemu website indorelawan.org langsung deh masuk ke webnya dan pertama kali liat sempet mikir "ini apaan/kok begini/berani gak ya". 

Singkat kata saya udah tertarik buat log in dan coba daftar-daftar di event-event yang ada di indorelawan. Event pertama tuh join volunteer di Aksamala Foundation. Nah jadi nih buat kamu yang baru daftar jadi volunteer di komunitas-komunitas yang ada di indorelawan nanti akan ada pengisian form gitu pertanyaannya seputar kenapa tertarik ikut event ini dan pertanyaan lainnya seputar event yang akan kalian ikuti, biasanya nanti akan ada pengumuman briefing kalo yang lolos dan nanti tetep bakal di interview langsung biasanya di basecamp komunitasnya, nah kalau ini sesuai kebijakan dari masing-masing komunitas. Seru deh nungguin notif yang bakal dikirim lewat email kita keterima apa engganya, kalau pas ngecek email terus ada notifikasi keterima tuh seneng bangeeet, padahal mah belum tentu lolos pas inerview. Tapi pengalaman saya sih udah 2 tahun ini kalau udah di interview biasanya udah pasti lolos asal pede dan jujur aja jawabnya hehehe cobain deh.

Oke lanjut setelah wawancara dan keterima biasanya akan ada briefing langsung dan kita bakal dikasih job desk selama kegiatan nanti. Event pertama saya di Aksamala Foundation, jadi tugas saya disana jadi research volunteer yang nanya-nanya gitu ke warga pinggiran ibu kota tentang MP-ASI (Makanan Pendamping ASI), pas banget tuh sesuai jurusan saya kan di bidang Gizi dan lagi waktu itu ada mata kuliah tentang Gizi Kelompok Khusus, jadi ngebahas gizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita, naaah pas banget kan tuh. Jadi waktu itu dengan ke sotoy-an saya yang masih mahasiswa semester 2 disitu beraniin buat sharing-sharing juga ke ibu-ibunya tentang MP ASI yang baik tuh kaya gimana, pola makan yang baik dan bersih tuh kaya gimana, eitss tapi tetep sesuai apa yang dipelajari kok, jadi gak menyesatkan hehehe. Ibu-ibu disana tuh antusias gitu dan mereka sharing tentang pemberian pola makan yang masih salah, terus mereka ngucapin "Terimakasih dan seneng gitu", well itu sih kata-kata simpel yang banyak orang udah gengsi buat ngucapnya di jaman sekarang dan itu sakti banget ketika kita udah capek seketika capeknya hilang gitu aja kalo udah denger kata ini. Nah sejak saat itulah titik balik seorang Anis Setyaningrum dimulai. Jadi sejak saat itu saya seneng berinteraksi sama warga, sharing-sharing ilmu yang saya punya, jadi lebih berani dan percaya diri. oiyaaa dan lagi saya jadi kenal sama banyak temen disini, temen-temen yang punya latar belakang berbeda, jurusan beda, kampus beda pokonya banyak dapet temen baru deh. Pengalaman dan temen baru ini yang gak didapet di organisasi kampus. yaa ikut organisasi kampus juga manfaatnya banyak sih, tapi coba deeh beraniin diri buat keluar dari zona kamu yang disitu-situ aja. Jadi kita bisa berani keluar dari zona nyaman dan syukur-syukur bisa menebar manfaat langsung buat masyarakat, jadi ilmu-lmu yang kita punya bisa diterapin gitu.

Pertama kali jadi Volunteer

Udah pernah jadi volunteer apa aja ?
Naah sejak saat itu saya jadi aktif ikut kegiatan-kegiatan volunteer lainnya gak cuma di indorelawan sih. Saya pernah jadi volunteer pendidikan. waktu itu kerjasama sama anak UNJ dan kegiatannya itu selama 4 hari di pedalaman Banten yang minim sinyal hehe, tapi seru banget karena ini pengalaman pertama saya ngajar pelajaran IPA buat anak SD kelas 1-3. Capeeek karena anaknya pengennya main terus tapi seruuu banget apalagi ketika kita bisa ngeliat mereka antusias buat belajar IPA ya walaupun perjuangan banget buat bikin mereka fokus hehehe tapi kalau udah ngeliat senyum mereka tuhh aduuh gajadi capek deh. 

Selain itu saya sih lebih seringnya ikut volunteer kesehatan gitu jadi tentang campaign hidup sehat gitu deh. Nah yang saat ini masih saya ikuti itu volunteer di komuntas taufan. Jadi Komunitas taufan itu fokusnya ke pendampingan pasien anak kanker. Komunitas ini sih seru banget, waktu briefing aja dapet kuliah patofisiologi kanker dari dokter langsung hehehe berasa kuliah banget deh tapi seruuu. Kegiatannya tuh ada visit pasien ke rumah sakit, kalau kaya gini jadi inget masa-masa PKL di RS buat konseling gizi ke pasien, ngamatin makan pasien dari pagi sampe malem, di curhatin pasien aduuh rindu masa-masa itu hehehe. Eh tapi kalau di komunitas taufan visit pasiennya mah bukan kaya waktu PKL hehe waktu yang saya pernah lakuin itu di kantor humas rumah sakit sama di rumah singgah keluarga pasien kanker gitu. Jadi ya tugas volunteer disana saat visit kasih donasi dan ajak main pasien anak kanker ini, nah gimana caranya kita harus bikin mereka nyaman buat main sama kita. Kalo udah dapet senyum mereka tuhh aduuh rasanya tuh seneng banget, dan mikir "Berbagi itu seru loh, berbagi tuh gak cuma tentang materi, tapi hal-hal kecil bisa bikin mereka seneng kaya gini tuh udah bikin tentram hati deh pokonya mah".


Manfaat yang didapet apa ?
Kalau kalian baca dari awal, terus bacanya diresapi pasti nemu deh banyak manfaat yang didapet saat menjadi volunteer hehehee
1. Punya pengalaman baru, dari setiap event yang dijalanin pasti deh nemu pengalaman baru. Nah pengalaman baru ini yang bisa merubah kita jadi lebih baik kalau kita nanggepinnya dengan positif yaa misal kita jadi bisa lebih berani, lebih menghargai waktu, memanjemen diri kita lebih baik, mensyukuri nikmat tuhan dan bisa lebih percaya diri.

2. Pasti kalian bakal dapet relasi dan temen-temen baru dari latar belakang yang berbeda-beda, entah dari kampus yang berbeda atau tempat tinggal yang beda jadi kita bisa banyak sharing ke temen-temen baru ini, dan siapa tau bisa nemuin jodoh juga tuh hehehe. eitss tapi mau ikut volunteer jangan diniatin buat nyari jodoh yaa hehehe, itumah urusan Allah. Manusia mah hanya bisa berusaha, siapa tau dengan seringnya kita berada di lingkungan yang baik dan di kegiatan yang baik, juga bisa dipertemukan dengan orang yang baik hehehe

3. Kalian yang mau jadi volunteer jangan mengharapkan dapet imbalan, karena ini kerja sukarela yang gak dibayar dengan uang, tapi kalian akan dapet bayaran pahala dan kebahagian. beuuhh lebih-lebih dari uang itumah. cobain aja sendiri hehehe

Jadi intinya buat kaula muda disana ayoo manfaatkan waktu muda kalian buat berbagi dan bermanfaat buat masyarakat, salah satunya cobain deh jadi sosial volunteer. Kalau kalian berhasil ketagihan boleh hubungi saya di ig @ansetyaa nanti kita sharing pengalaman hehehe sekalian promosi ig inimah.